Selasa, 23 September 2008

Gedung baru di Sekolah kami

Satu impian tercapi sudah, besar asa menggapainya, alhamduillah Ya Allah dengan tangan-Mu kami telah memiliki fasilitas aula sekolah yang cukup memadai dan sarana perpustakaan yang cukup besar walaupun belum terisi.

Terima kasih kami haturkan kepada beliau, Bapak Panglima Daerah V Tanjungpura yang mempunyai rasa kepedulian yang begitu tinggi berusaha untuk membuat sekolah kami bangkit dari ketertinggalan.

Bapak Panglima Kodam VI Tanjungpura begitu peduli dengan pendidikan termasuk dalam masalah merosotny nasionalisme bangsa juga menjadi bagian dari agendanya untuk turut serta mengingatkan dan dan menyadarkan genarasi muda yang saat ini mulai runtuhnya nilai-nilai itu. Oleh karena beliau membuat agenda Latihan Dasar Kepemimpinan yang di selenggarakan di seluruh lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Kartika Jaya Cabang mulai dari tingkat SMP, SMA dan SMK , adapun pesertanya adalah kelas I ,II dan III.

Sungguh di luar dugaan ternyata sebenarnya generasi muda ini menurut penulis bukan acuh atau cuek, tetapi adalah kurangnya sarana dan prasana untuk membina mereka agar mengenali jati diri mereka serta pengtahuan yang nyata di dalam berkehidupan kebangsaan yang nyata sekarang ini. Mereka sebenarnya haus akan semacam bentuk kegiatan dimana mereka merasa nantinya dibutuhkan dan bisa menjadi penerus bangsa.

Harapan kami agar kegiatan ini akan terus berlangsung dalam bentuk kegiatan yang berbeda namun mempunyai satu tujuan yang sama dan dengan adanya penambahan fasilitas aula di sekolah ini semoga menambah manfaat bagi kegiatan-kegiatan ke depan yang menambah kemampuan baik itu pengetahuan maupun ketrampilan yang kelak akan mereka butuhkan guna meneruskan tongkat estafet generasi penerus bangsa ini.

Ramadhan 1429 H di SMK Kartika V-I

Ramadhan 1429 H tahun 2008 ini sangat berkesan tidak seperti biasanya beberapa tahun ini rutinitas tiap ramadhan di isi pesantren kilat saja. Tahun ini pemerintah melalui diknas kota balikpapan mewajibkan masuk di minggu pertama dan minggu kedua.

Ada perasaan yang aneh ada yang menggerutu dengan kebijakan ini dimana biasanya sekolah sudah libur panjang, namun tahun ini wajib belajar di minggu pertama dan minggu ke dua. Sungguh ujian berat bagi guru dan siswa. Tapi tiada daya dan upaya semua itu kami lakukan dengan keikhlasan walaupun di hari pertama begitu berat dan berupaya menyesuaikan dengan keadaan.